
Hal itu membawa dampak positif terhadap bangsa Indonesia. Secara sosial budaya dan politik dapat menambah kebanggaan dan kewibawaan bangsa dan negara Indonesia. Artinya, bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai instrumen transformasi konsep dan ide-ide perjalanan di bidang pendidikan, ilmu pengetauan umum, dan kebudayaan sejak zaman kolonial ke zaman kemerdekaan, dan sampai sekarang.
Fakta Sejarah telah membuktikan bidang pendidikan di Indonesia benar-benar dapat mentransformasi masyarakat atau bangsa rendah menjadi bangsa yang lebih bermartabat. Pendidikan dapat menginspirasi komponen bangsa sehingga muncul kesadaaran persatuan melalui Sumpah Pemuda 1928. Tujuh belas tahun kemudian, tahun 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Secara subtantif peristiwa Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi 1945 dapat menjadi inspirasi dan penggerak terlaksananya Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung. Dari ide persatuan dan kemerdekaan itu dapat dinarasikan srta dapat diekskusi dalam bentuk perilaku nyata. Hal itu dapat dideskripsikan lebih lengkap dengan bahasa Indonesia sehingga dapat dipahami oleh bangsa dan negara lain.
Pengalaman bangsa Indonesia untuk bisa menjadi satu bahasa merupakan nilai (“value”) tambah yang dapat menginspirasi bangsa dan negara lain. Semangat persatuan yang terefleksi dalam Sumpah Pemuda. Sumpah dan janji pemuda yang berlatar belakang akademik mampu membuat peta jalan ke pintu gerbang kemerdekaan 17 Agustus 1945. Peristiwa kemerdekaan 1945 yang diilhami semangat persatuan bahasa Indonesia dan telah direkognisi dunia internasional dapat mempercepat perluasan kebaikan ke seluruh dunia. (Tubiyono)